Jangan Abaikan Kedutan Mata



Kita Sering Mengalami Kedutan Pada Mata ataupun anggota tubuh lainnya

End_$-mengalami kedutan di mata atau di bagian tubuh lainnya?
Semua orang pasti pernah merasakannya dan itu merupakan hal yang wajar. Namun kebanyakan orang masih keliru perihal kedutan ini, orang-orang beranggapan kalau salah satu bagian tubuh mengalami kedutan maka itu merupakan suatu pertanda akan dapat rejeki atau masalah.

Ada juga mitos yang mengatakan, jika mata kiri kedutan artinya akan menangis. Atau, bila kedutan di mata kanan mitosnya ada seseorang yang merindukan Anda.

Tidak banyak yang tahu kalau ternyata ada penjelasan medis mengenai kedutan ini. Menurut Dr. Karen Wolfe, penulis buku ‘Create The Body Your Soul Desires’, jika terjadi kedutan pada mata maka itu pertanda bahwa tubuh anda sedang mengalami gangguan ringan.

Kedutan pada mata biasanya hanya terjadi beberapa detik atau menit, dan dalam satu hari terjadi sekali atau beberapa kali atau terkadang akan hilang dan datang lagi. Kedutan ini terjadi sangat spontan dengan gerakan tiba-tiba pada mata kita. Kedutan bisa terjadi pada semua usia dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena bukan penyakit berbahaya dan tidak mempengaruhi kemampuan penglihatan.

Kedutan pada mata atau istilah medisnya Blepharospasm adalah kontraksi otot tidak terkontrol yang menyebabkan kontraksi pada bagian sekitar mata. Jika Anda terus-menerus mengalami mata kedutan tanpa henti, bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf. Tapi, bila hanya sesekali mengalaminya, maka secara medis bisa berarti Anda sedang stres, kurang tidur, atau terlalu lama melihat di tempat yang sama dalam waktu lama (misalnya, terlalu lama melihat layar komputer).

Para ahli kesehatan sepakat, 99% kedutan mata disebabkan karena tubuh didera stres dan kelelahan. Tidak ada cara lain yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kedutan ini selain membiarkan tubuh Anda untuk beristirahat.

Namun, sebelum masalah ini semakin parah, ada baiknya Anda mulai mengurangi tingkat stres, kurangi asupan kopi, dan cobalah untuk tidur minimal 7 jam sehari.

Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius. Kedutan adalah kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi.

Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.

Kedutan dianggap berbahaya jika kejadiannya berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.(ns/islampos/berbagaisumber)
  • Lintas me
  • Popular posts from this blog

    Prakiraan Kalender Pendidikan 2013 / 2014

    7 Kondisi Tangan yang Menandakan Gejala Penyakit

    Selamat Milad @fariza_47