Cara Kang Ndang

End_$- Media bisa menggiring opini publik untuk menjustifikasi seseorang bersalah dan menyebarluaskan aibnya ke seluruh dunia. Sebaliknya, media juga bisa menutupi kesalahan pihak tertentu dengan cara tidak memberitakannya. TV One baru-baru ini dicurigai melakukan operasi tersebut setelah insiden "keceplosan" pada tayangan langsung breaking news, Rabu malam (2/10) pekan lalu. Dalam video berdurasi 14 menit yang telah beredar di media sosial itu, dialog reporter tentang larangan penyebutan Partai Golkar ikut terekam dan terdengar jelas. "Golkar-nya gak usah disebut ya," demikian pada menit 8:32. Sontak, beragam komentar negatif tertuju pada TV One yang mengesankan sedang melakukan operasi tertentu. "Kok bisa itu keceplosan atau bagaimana," kata Rahma Ummu Fatih mengomentari video tersebut. "Sebaik-baiknya bangkai ditutup ketauan juga," timpal Aji Teguh Prihatno. [Jj/Fb/bersamadakwah] http://www.youtube.com/ watch?v=pMmgmCb

End_$- Tak pernah lelah aku mencari  Tak pernah lelah jiwa ini menanti Kesibukan yang ku jalani hanyalah sebagai penghibur hati yang sepi Kutertawa di dalam kesepian  Apapun yang kukerjakan itu semata hanya sebagai obat pelipur lara menghibur jiwa yang hampa Kesibukan selalu kuhadapi dengan senyum ceria karena aku telah berhasil menghilangkan sesak di dada Hati.....Tetaplah pada pribadi yang sejati Hati.....Tangguhlah disaat sepi Hati.....Kuatlah kala sendiri Hati.....Tetap lembutlah saat dirimu tersakiti Cinta....yang pernah ada telah kusia siakan Cinta....yang  pernah singgah tak pernah kupellihara Cinta....yang sejati telah kukhianati Cinta....yang telah rela berkorban telah aku abaikan Kini ....hanya dapat menikmati kelukaan Kini.....yang ada hanya kesepian Kini.....dan sampai saat ini tetap sendiri Pujaan hati......... hadirlah kedalam mimpi Pujaan hati......... tersenyumlah walau hanya sekali Pujaan hati......... tetaplah pada